Pengertian Web
Website berupa halaman informasi yang disediakan melalui
jalur internet sehingga dapat diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan
jaringan internet. Website merupakan komponent atau kumpulan komponen yang
terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media
informasi yang menarik untuk dikunjungi.
Perkembangan Web
WEB 1.0
Web 1.0 adalah merupakan teknologi web yang pertama kali
digunakan dalam aplikasi world wide web, atau ada yang menyebut web 1.0.
sebagai www itu sendiri yang banyak digunakan dalam situs web yang bersifat
personal.
Beberapa ciri atau karakteristik web 1.0. adalah:
1. Merupakan halaman web yang statis atau hanya berfungsi
untuk menampilkan.
2. Halaman masih didesain sebagai html murni, yang ‘hanya’
memungkinkan orang untuk melihat tanpa ada interaksi
3. Biasanya hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi
tidak ada interaksi yang intens
4. Masih menggunakan form-form yang dikirim melalui e-mail,
sehingga komunikasi biasanya baru satu arah.
WEB 2.0
Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali
oleh O'Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada
konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, merujuk pada
generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web seperti
situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi yang
menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O'Reilly Media,
dengan kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini
sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa
pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini.
Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru
daripada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi
teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara si-pengembang sistem
di dalam menggunakan platform web. Mengacu pada Tim Oreilly, istilah Web 2.0
didefinisikan sebagai berikut:
"Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam
industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform,
dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut.
”
Beberapa ciri atau karakteristik web 2.0
1. Web sebagai platform
2. Data sebagai pengendali utama
3. Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4. Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan
menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam
model pengembangan "open source")
5. Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan
gabungan isi dan layanan
6. Akhir dari sikllus peluncuran (release cycle) perangkat
lunak (perpetual beta)
7. Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
Selain itu ada beberapa kelebihan yang diberikan oleh web
2.0 kepada penggna seperti :
The Web as Platform
Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web sebagai platformnya. Yang
dimaksud dengan platform di sini adalah tempat suatu aplikasi dijalankan.
Contoh platform yang terkenal seperti Windows, di mana ada aplikasi-aplikasi
seperti Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Atau yang saat ini sedang banyak
digunakan oleh masyarakat, seperti platform Android, dimana pengguna
dapat meggunakan berbagai macam aplikasi untuk membantu
pekerjaan manusia.
Dengan demikian menggunakan Internet sebagai platform
berarti aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan
bukan di atas satu sistem operasi tertentu. Contohnya adalah Google yang bisa
diakses dari sistem operasi mana pun. Atau berbagai media social dan game.
Kelebihannya jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi
dibatasi sistem operasi seperti pada Windows an lainnya. Dan kita bahkan tidak
perlu menginstall apapun untuk menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut.
Harnessing Collective Intelligence
Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang unik, yaitu
memanfaatkan kepandaian dari banyak orang secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah
basis pengetahuan yang sangat besar hasil gabungan dari pengetahuan banyak
orang. Contoh yang jelas adalah Wikipedia. Yang menjadi ensiklopedi online
besar yang sangat lengkap artikelnya hal ini dikarenakan Wikipedia
memperbolehkan semua orang untuk membuat dan mengedit artikel yang secara
otomatis dapat membentuk jaringan pengetahuan, mirip seperti sel-sel otak yang
saling terkait satu sama lain di dalam otak manusia.
Data is the Next Intel Inside
Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data.
Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil selalu didukung oleh basis data yang
kuat dan unik. Contohnya adalah Google, yang kekuatannya terletak pada
pengumpulan dan manajemen data halaman-halaman Web di Internet. Dengan demikian
web 2.0 dapat memberikan informasi yg lebih dari generasi terdahulunya karena
didukung oleh basis data yang baik.
End of the Software Release Cycle
Aplikasi yang dimiliki oleh web 2.0 memiliki sifat yang
berbeda dengan platform lainnya seperti Windows yang biasanya suatu aplikasi di
dalamnya dirilis setiap dua atau tiga tahun sekali, semisal Microsoft Office
yang memiliki versi 97, 2000, XP, 2003, 2007, 2010 hingga 2013. Berbeda dengan
aplikasi pada web 2.0 yang selalu melakukan update terus menerus karena
sifatnya yang bukan lagi produk melainkan layanan. Semisal Google yang selalu
di-update data dan programnya tanpa perlu menunggu waktu-waktu tertentu.
RSS & XML
RSS & XML Adalah dukungan dari sebuah program yang
sederhana, sehingga dengan adanya RSS ini akan memudahkan pengguna untuk
menikmati informasi secara cepat dengan cara berlangganan, atau bagi para
pelaku web akan mudah untuk me-remix atau re-post dari website lainnya.
Lightweight Programming Models
Aplikasi Web 2.0 menggunakan teknik-teknik pemrograman yang
ringan seperti AJAX dan RSS. Ini memudahkan orang lain untuk memakai ulang
layanan suatu aplikasi Web 2.0 guna membentuk layanan baru. Contohnya adalah
Google Maps yang dengan mudah dapat digunakan orang lain untuk membentuk
layanan baru. Sebagai hasilnya muncullah layanan-layanan seperti HousingMaps
yang menggabungkan layanan Google Maps dengan Craigslist. Layanan seperti ini,
yang menggabungkan layanan dari aplikasi-aplikasi lainnya, dikenal dengan
istilah mashup.
Software Above the Level of a Single Device
Aplikasi Web 2.0 bisa berjalan secara terintegrasi melalui
berbagai device. Contohnya adalah iTunes dari Apple yang berjalan secara
terintegrasi mulai dari server Internet (dalam bentuk toko musik online), ke
komputer pengguna (dalam bentuk program iTunes), sampai ke mobile device (dalam
bentuk iPod). Di masa depan diperkirakan akan makin banyak aplikasi-aplikasi
yang memiliki sifat ini.
Rich User Experiences
Aplikasi Web 2.0 memiliki user interface yang kaya meskipun
berjalan di dalam browser. Teknologi seperti AJAX memungkinkan aplikasi
Internet memiliki waktu respons yang cepat dan user interface yang intuitif
mirip seperti aplikasi Windows yang di-install di komputer kita. Contohnya
adalah Gmail, aplikasi email dari Google yang memiliki user interface
revolusioner. Contoh lainnya lagi adalah Google Maps yang meskipun berjalan
dalam browser namun bisa memberikan respons yang cepat saat pengguna
menjelajahi peta.
Dengan beberapa kelebihan yang ada pada web 2.0 memungkinkan
pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke
alamat situs yang bersangkutan. Selain itu, kemampuan Web 2.0 dalam melakukan
aktivitas drag and drop, auto complete, chat, dan voice seperti layaknya
aplikasi desktop, bahkan berlaku seperti sistem operasi, dengan menggunakan
dukungan AJAX atau berbagai plug-in
(API) yang ada di internet. Hal tersebut akan merubah
paradigma pengembang sofware dari distribusi produk menjadi distribusi layanan.
Tetapi aplikasi Web 2.0 disajikan secara penuh dalam suatu web browser tanpa
membutuhkan teknologi perangkat yang canggih dari sisi user. Tidak mengherankan
bila suatu aplikasi (software) dapat diakses secara online tanpa harus
menginstalnya terlebih dahulu. Karena aplikasi pada web 2.0 sifatnya bukan
produk melainkan layanan.
WEB 3.0
Teknologi Web generasi ketiga yang pertama kali
diperkenalkan tahun 2001 ini memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen
dan provide, dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata.
Web 3.0 sendiri juga merupakan sebuah realisasi dari
pengembangan sistem kecerdasan buatan (artificial intelegence) untuk
menciptakan global meta data yang dapat dimengerti oleh sistem, sehingga sistem
dapat mengartikan kembali data tersebut kepada pengunjung dengan baik.
Dalam era web 3.0, pengembangan aspek sosial sebuah web
mulai dipertimbangkan. Aspek sosial yang dimaksud, terutama adalah aspek
interaksi. Bagaimana sebuah web dapat memberikan sebuah interaksi sesuai dengan
kebutuhan informasi setiap pemakaianya, merupakan sebuah tantangan utama
dikembangkannya versi Web 3.0 ini. Walaupun hanya bersifat virtual 3D, namun
ternyata banyak yang mengharapkan perkembangan teknologi web ini dapat memenuhi
kebutuhan setiap bidang informasi, bahkan setiap orang yang mengunjunginya.
Tetapi teknologi pada generasi web 3.0 masih pada masa pengembangan.
Disamping perkembangan web 1.0 hingga 3.0 ada pekembangan
yang mengiringinya yaitu Web Science dan Web Semantic.
WEB SCIENCE
Web Science merupakan kajian sains dari Web yang lahir dari
desentralisasi sistem Informasi. Pada Web Science membutuhkan pemahaman akan
Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan
representasi. .Web science dipercaya banyak orang seperti pimpinan bisnis,
pengusaha dan pembuat polis dari seluruh dunia. Kelahiran Web Science
didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web
3.0.
Dengan adanya web science kita tidak mengenal lagi belajar
dengan batasan tempat dan waktu, kita dapat berkomunikasi dengan para kompeten
kapanpun dan dimanapun tanpa bertatap muka secara langsung. Kita dapat
mendapatkan informasi dibidang IPTEK dengan langsung melakukan percakapan
dengan para ahli.
Berikut merupakan bagan pembagian manfaat web science
diberbagai bidang.
WEB SEMANTIC
Pengertian Semantic Web (Web Semantik) atau Definisi
Semantic Web adalah pengembangan dari World Wide Web di mana makna semantik
dari informasi di web didefinisikan, sehingga memungkinkan mesin untuk
memprosesnya. Semantic Web berasal dari World Wide Web Konsorsium dari Web
sebagai media universal data, informasi, dan pertukaran pengetahuan.
Istilah Web Semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim
Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik
disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web.
Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan Web Semantik. Web Semantik
menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework
Schema) dan OWL.
Web Semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer
untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para
penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa
percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin.
Web Semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut
yang berbeda pada suatu database.
Sumber :
http://luckybinuntung.blogspot.co.id/2015/07/perkembangan-web.html
terimakasih ok banget
ReplyDeleteMy blog